I Korintus 15:1-11
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.”
I Korintus 15:14
Sebagai orang yang mengawali pelayanan di Korintus, Paulus merasa perlu mengingatkan dan meneguhkan jemaat Korintus dengan meyakinkan mereka bahwa banyak orang melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya. Kristus benar-benar bangkit!
“Sebagai seorang istri dan ibu yang sedang menantikan kelahiran anak ketiga kami pada tahun 60-an di tengah-tengah pergolakan, perang Vietnam, narkoba yang merajalela, rasialisme, ide bahwa Allah tidak bangkit menjadi populer. Bill suamiku sedang sakit dan keadaannya makin diperparah oleh masalah keluarga. Beberapa orang mulai mempersalahkan kami serta orang-orang percaya lainnya tentang ide bahwa Allah itu ada. Siapakah ingin anaknya lahir ke dalam dunia seperti ini? Saya berpikir bahwa dunia ini jahat, pengaruhnya begitu kuat, apa yang akan terjadi dengan anak kami kelak? Saya tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi pada saat itu, tetapi tiba-tiba beban itu terangkat. Kepanikkan yang ada dalam hati perlahan hilang, diganti dengan keyakinan akan kehadiran Allah yang nyata dalam hidupku. Ketakutan diganti dengan sukacita. Aku tahu bahwa aku dapat melahirkan anak ini, dan menghadapi masa depan dengan optimisme dan percaya, karena Kristus yang telah bangkit dan telah mengalahkan maut! Dan hal ini mengilhami lahirnya lirik sebuah lagu: …Sebab Dia hidup, ada hari esok; Sebab Dia hidup ku tak gentar; Karena ku tahu Dia pegang hari esok; Hidup jadi berarti sebab Dia hidup.” (Gloria Gaither). Hidup dan kesaksian Gloria kemudian menjadi berkat bagi jutaan orang diseluruh dunia, lirik lagu yang dia ciptakan juga menjadi berkat bagi kita sampai hari ini.
Renungkan: Jangan putus asa, bila orang lain tidak percaya Yesus telah bangkit. Kristus bangkit! Itu yang menjadi pengharapan bagi kita di dunia maupun di surga.
Doa hari ini : Tuhan terima kasih karena Engkau telah bangkit & menebus dosaku, tolong supaya saya hidup sesuai dengan kehendakMu, Amin
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.”
I Korintus 15:14
Sebagai orang yang mengawali pelayanan di Korintus, Paulus merasa perlu mengingatkan dan meneguhkan jemaat Korintus dengan meyakinkan mereka bahwa banyak orang melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya. Kristus benar-benar bangkit!
“Sebagai seorang istri dan ibu yang sedang menantikan kelahiran anak ketiga kami pada tahun 60-an di tengah-tengah pergolakan, perang Vietnam, narkoba yang merajalela, rasialisme, ide bahwa Allah tidak bangkit menjadi populer. Bill suamiku sedang sakit dan keadaannya makin diperparah oleh masalah keluarga. Beberapa orang mulai mempersalahkan kami serta orang-orang percaya lainnya tentang ide bahwa Allah itu ada. Siapakah ingin anaknya lahir ke dalam dunia seperti ini? Saya berpikir bahwa dunia ini jahat, pengaruhnya begitu kuat, apa yang akan terjadi dengan anak kami kelak? Saya tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi pada saat itu, tetapi tiba-tiba beban itu terangkat. Kepanikkan yang ada dalam hati perlahan hilang, diganti dengan keyakinan akan kehadiran Allah yang nyata dalam hidupku. Ketakutan diganti dengan sukacita. Aku tahu bahwa aku dapat melahirkan anak ini, dan menghadapi masa depan dengan optimisme dan percaya, karena Kristus yang telah bangkit dan telah mengalahkan maut! Dan hal ini mengilhami lahirnya lirik sebuah lagu: …Sebab Dia hidup, ada hari esok; Sebab Dia hidup ku tak gentar; Karena ku tahu Dia pegang hari esok; Hidup jadi berarti sebab Dia hidup.” (Gloria Gaither). Hidup dan kesaksian Gloria kemudian menjadi berkat bagi jutaan orang diseluruh dunia, lirik lagu yang dia ciptakan juga menjadi berkat bagi kita sampai hari ini.
Renungkan: Jangan putus asa, bila orang lain tidak percaya Yesus telah bangkit. Kristus bangkit! Itu yang menjadi pengharapan bagi kita di dunia maupun di surga.
Doa hari ini : Tuhan terima kasih karena Engkau telah bangkit & menebus dosaku, tolong supaya saya hidup sesuai dengan kehendakMu, Amin
Komentar
Posting Komentar