Langsung ke konten utama

Sengat Maut

Pada suatu perjalanan liburan, sebuah keluarga pergi dengan mobil mereka menuju lokasi wisata, dan dengan jendela kaca yang diturunkan, mereka dapat menikmaai kehangatan matahari pagi yang cerah. Namun tiba-tiba seeokor lebah masuk ke dalam mobil itu dan berputar-putar di dalam mobil. Salah seorang anak perempan kecil di dalam mobil itu sangat alergi terhadap sengatan lebah, yang dapat mengancam jiwanya dalam beberapa jam saja jika disengat lebah.

“Aduh Ayah! Dia berteriak karena ketakutan, “Ini lebah, ia akan segera menyengat aku!” Sang ayah mencoba menghentikan mobil dan mencoba menangkap lebah itu. Lebah itu terbang tepat mengarah kepadanya dan tiba-tiba menghantam kaca depan mobil, saat itulah tepat sang Ayah menangkap lebah itu dengan kedua tangannya. Pada saat menggenggam lebah itu, tangan sang ayah pun disengat lebah itu dan rasa cukup perih akibat sengatan lebah itu dirasakan oleh sang ayah.

Kemudian sang ayah melepaskan lagi lebah itu dari tangannya. Namun ternyata lebah itu masuk lagi ke dalam mobil. Anak perempuan itu seketika kembali panik dan berteriak “Ayah! Lebah itu akan menyengat saya lagi lagi! Dengan tenang sang ayah menjawab “Tidak sayang, dia tidak akan menyengatmu lagi. Lihat tangan ayah.” Sengat lebah itu tertancap di tangan sang ayah.



Di dalam kitab 1 Korintus 15:55-57 Paulus menuliskan: “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” Ketika Yesus disalibkan, disana Ia mempersembahkan diri-Nya untuk mati bagi dosa-dosa manusia, ketika Ia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Ia menunjukkan kedua belah tangan-Nya yang berlubang bekas tusukan paku salib. Sengat maut/ dosa sudah dicabut oleh kematian Yesus Kristus, dan setiap orang yang percaya pada-Nya telah dibebaskan dari sengat maut dan dari kuasa dosa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan Merajut Kehidupanmu

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: “Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.” Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; ” anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. “ Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah y...

SMA Xaverius 1 Sekolah Terbaik di Palembang

SMA Xaverius 1 Palembang merupakan salah satu sekolah terbaik di Palembang (dulu bernama SMA Xaverius). SMA Xaverius 1 Palembang didirikan oleh Frater Monfort, BHK (L. F. J. Nienhuis) pada tanggal 15 Juli 1951 dengan satu tujuan Pro Ecclesia et xav1 lama Patria (Demi Gereja dan Tanah Air). Pada awal berdirinya, SMA Xaverius 1 berlokasi di Jln. Talang Jawa 4 (sekarang Jln. Kol. Atmo). Sejak tahun 1953, SMA Xaverius 1 Palembang pindah ke Jln. Bangau 60 hingga sekarang ini. Awal mula pengajaran di SMA Xaverius 1 Palembang terpisah: SMA Xaverius 1 bagian Putra dan SMA Xaverius 1 bagian Putri. Visi SMA Xaverius 1 Palembang setia terhadap ciri khas Katolik dalam pencerdasan kehidupan bangsa, mengutamakan kebersamaan dan unggul dalam pelayanan pendidikan siswa berpribadi utuh Misi Membangun suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang dilandasi cinta kasih dan nilai-nilai Kristiani. Mengembangkan pendidikan karakter model Xaverius : beribadah, berbudaya 4 S, disiplin, jujur dan ber...

Ikhlas Saat Ditinggalkan Oleh Orang yang Kita Sayangi

Ada seorang perempuan yang merasa sangat kehilangan saat ditinggal mati suami yang sangat dicintainya. Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia memutuskan untuk mengawetkan mayat suaminya dan meletakkannya di dalam kamar. Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu merasa dengan kematian suaminya, maka tidak ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya. Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan dia mengatakan bisa menghidupkan kembali suaminya. Dengan syarat dia meminta disediakan beberapa bumbu dapur yang mana hampir setiap rumah memilikinya. Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya belum pernah ada yang meninggal dunia sama sekali. Mendengar hal itu, muncul semangat di hati sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap rumah memiliki bumbu ...