Langsung ke konten utama

Ringkasan Perjalanan YESUS

I. KEBENARAN SEJARAH


Fakta sejaran bahwa Yesus Kristus pernah hidup di dunia ini tak dapat disangkal. Segenap upaya membuktikan bahwa itu tidak benar selama 200tahun silam gagal total. Kenyataan bukan hanya bahwa seluruh Perjanjian Baru (PB) disusun berdasarkan Kristus yang benar hidup, tapi lahirnya dan berkembangnya gereja bahkan perjalanan sejarah dunia sejak 19 abad yang lalu, tak dapat diterangkan terlepas dari realitas sejarah tentang Kristus yang hidup, mati dan bangkit kembali.
Di luar berita dalam tulisan Yosefus (Antiquities of the Jews 18.64), yang sangat diragukan dan sudah pasti banyak ditambah dengan sisipan, tak pernah Yesus disebut langsung dalam tulisan-tulisan Yahudi yang non-Kristen pada zaman itu. Penyebabnya ialah rasa permusuhan dan dendam yang sellau timbul jika pemimpin-pemimpin Yahudi pada zaman itu teringat kepada Yesus.



II. SUMBER-SUMBER

Mengenai keterangan terperinci peri-kehidupan Kristus, kita mutlak bergantung pada PB. Seperti sudah dikatakan, tidak banyak yang diharapkan dari penelitian atas kepustakaan Yahudi atau non-Yahudi dari dekade awal tahun Masehi, dan jika kita beralih ke kepustakaan Kristen di luar Alkitab dari zaman yang sama, hanya sedikit yang akan kita dapati disana yang belum disebut dalam PB. Kebanyakan Injil Apokrifa mencolok sebagai hasil khayalan, sehingga – dengan cara yang bertentangan – membantu untuk membuktikan watak sejarah Injil-Injil Kanon, tapi tidak menambah pengetahuan apapun tentang Tuhan Yesus.
Ringkasan yang diberikan Paulus tentang pemberitaan para rasul dalam 1 Korintus 15:1-8 penting sekali :

15:1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
15:2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
15:3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
15:4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
15:6
Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.


III. UNIK

Ditinjau dari berbagai sudut hidup Tuhan Yesus adalah unik. Satu dari keunikan itu ialah hidupNya adalah kegenapan nubuat-nubuat khusus yang dinubuatkan ratusan tahun sebelum kelahiranNya. Yesus sendiri, umpamanya, beberapa kali mengatakan kepada murid-muridNya bahwa Dia harus menderita, mati dan bangkit dari antara orang mati sesuai Kitab Suci (Bandingkan Lukas 18:31-34). Sesudah kebangkitanNya, Ia menjelaskan bahwa hidupNya, kematianNya dan kebangkitanNYa menggenapi semua yang tertulis dalam Kitab Suci (Lukas 24:25-27, 44-48 ).


IV. MASA-MASA TERPENTING

Kendati tidak ada kitab yang menyusun riwayat hidup Yesus Kristus secara kronologis, keempat Injil menyajikan cukup bahan yang memungkinkan kita menunjuk masa-masa penting dalam hidupNya :

A. KelahiranNya yang supra alami.
Persis sesuai kenyataan ini memulai Injilnya "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah …Firman yang telah menajdi mansuia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:1-14).

B. Masa bayi, kanak-kanak dan berjenjang dewasa.
Lukas 2:40,52 melaporkan jelas perkembangan hidup Yesus dari masa kanak-kanak sampai jenjang dewasa berjalan seperti biasa tapi sempurna. Setiap segi kehidupan ideal manusia sempurna seperti yang dikehendaki Allah terwujud nyata dalam hidup Yesus. Kendati Dia hidup ditengah-tengah keluarga sederhana bersama Maria,
Yusuf dan beberapa adikNya lelaki dan perempuan, hidupNya seluruhnya selaras dengan kehendak Allah (Lukas 2:52). Dan sejak usia anak-anak (Lukas 2:49) nampaknya ia sudah sadar bahwa Dia adalah Anak Allah dalam arti yang khas.

C. Babtisan dan Pencobaan
Pada usia + 30tahunYesus dibabtis oleh Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis), dan pada saat itu pula Ia sudah meninggalkan kampung halamanNya di Nazareth. Pada saat setelah Babtisan, Yesus menerima dimuka umum tigas ke-Mesias-anNya sebagai Anak Allah dan Juruselamat, yang sekalipun Dia sendiri tidak berdosa (2 Korintus 5:21), memikul hukuman dosa umat manusia.

D. Awal pelayananNya terhadap masyarakat umum
Tahapan pelayananNya ini dipersiapkan Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis), dan mencapai puncaknya tatkala beberapa orang Samaria mengakui, “Kami tahu, bahwa Dia-lah benar-benar Juruselamat dunia” (Yohanes 4:42).

E. Pelayanan dan ajaran berpusat di Galilea
Penahanan Nabi Yahya menjadi tanda bagi Yesus untuk memulai pelayananNya di Galilea , dengan pengunuman “Waktunya telah tiba, Kerajaan Allah sudah dekat” (Markus 1:14 dab). Saat Ia menyatakan di Sinagoge Nazareth bahwa Dia-lah yang menggenapi janji-janji mengenai Mesias, Dia ditolak oleh masyarakat sekampungNya itu (Lukas 4:16 dab). Lalu Ia menjadikan Kapernaum markas besarNya. Ia bekerja dan mengajar di Kapernaum dan daerah-daerah lain kira-kira 1 tahun (Matius 4:12-14:13; Markus 1:14- 6:34; Lukas 4:14-9:11; Yohanes 4:46-54 dst), sambil menyatakan kuasa keilahianNya atas alam (Markus 4”35-41; 6:34-51 dst), atas badan manusia dan atas penyakit badani dan rohani (Matius 8:1-17; 9:1-8 dst), bahkan atas hidup dan kematian (Lukas 7:11-17; Matius 8:18-26), Selanjutnya Ia menyatakan memiliki otoritas final atas nasip akhir dan kekal umat manusia. Dalam Khotbah di Bukit dan ajaran-ajaranNya yang lain, Ia menyatakan otoritasNya yang khas memberitakan undang-undang Kerajaan Allah (Matius 5:1-7:29 dst).

F. Dua belas orang dilatih
Kemudian Ia membawa murid-muridNya menyendiri ke tempat yang sepi. Lalu Ia mengajukan pertanyaan pelik Siapakah Aku ini?” (Matius 16:15). Petrus mewakili semua rasul menjawab tegas “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” (Matius 16:16). Sejak itu Yesus mulai mempersiapkan murid-muridNya untuk menghadapi pukulan dahsyat yang akan menimpa mereka di yerusalem (Matius 16:21-26). Tapi ketika itu juga dengan jelas dan berulang-kali Ia mengajarkan pada akhirnya kemenangan akan menjadi milik Dia (Matius 16:27-28), karena itu pengikutNya tidak perlu takut (Lukas 12:4-12; 32-34).

G. Permusuhan yang memuncak
Setelah yesus menyatakan diriNya kepada murid-muridNya, dan murid-murid itu mengenal Dia adalah benar-benar Anak Allah (Matius 17:1-13; Markus 9:2-10; Lukas 9:18-20), maka Dia mempersiapkan mereka lebih terarah dari sebelumnya untuk mengemban tugas mereka di hari depan sebagai jajaran fondasi gerejaNya. Dia mengajarkan kebenaran kepada mereka, baik langsung atau berupa perumpamaan, da ia melanjutkan menyatakan kuasa keilahianNya dan otoritasNya dengan menyembuhkan orang sakit (Lukas 14:1-6; 17:11-19), orang buta (Markus 10:46-53) dan menanggulangi beban hidup orang-orang yang tersiksa ditekan penderitaan.

H. Minggu terakhir di Yerusalem
Setelah Yesus dengan terang-terangan sebagai Mesias memasuki Yerusalem, diarak dan dielu-elukan orang banyak yang bersorak-sorai (Markus 11:1-10; Yohanes 12:12-19 dst), Ia mengusir para penukar uang dan pedagang binatang korban dari pelataran luar Bait Suci. Dengan demikian Ia memperluhatkan kekuasaanNya sebagai Mesias (Lukas 19:45-46; Matius 21:12-16) Akhir hidupNya sekarang makin dekat. Dengan gamblang Ia menelanjangi kemunafikan orang-orang yang memburu-buru Dia (Matius 21:33-34; 22:1-14; Markus 12:1-12; Lukas 20:9-47), menubuatkan apa yang akan menimpa orang Yahudi, Yerusalem dan Bait Suci (Lukas 21:20-24). Ia mempersiapkan pengikutNya perihal bahaya yang telah siap menanti mereka (Lukas 21:9-19 dst), memberi tahu apa yang telah tersedia bagi dunia dan gereja (Lukas 21:25-27) dan menubuatkan bahwa sejarah dunia akan mencapai puncaknya kelak pda saat Ia dalam kemuliaan datang lagi untuk menyatakan kuasa ke-Allah-an-Nya atas semua kuat kuasa kegelapan, dan untuk mulai menegakkan kerajaanNya yang kekal (Matius 24:29-31; 25:31-46).

I. Penguburan, kebangkitan dan kenaikan
Setelah Yesus mati, Ia tidak lagi dibawah kuasa musuh-musuhNya. Mayat Yesus diturunkan dari kayu salib (Lukas 23:50-53) dan dikuburkan di kuburan baru dalam suatu kebun. JanjiNya akan bangkit dari antara orang mati segera digenapi. Sebagai Kristus yang bangkit dan Tuhan yang hisup, Ia membasmi ketakutan dan kebimbangan hati pengikutNya (Lukas 24:13-49; Yohanes 20:11-21:22). Pada kurun waktu 40hari, Ia berulang-ulang menampakkan diriNya kepada mereka, membuka hati mereka supaya mengerti kitab suci PL, menjadikan akan mengutus Roh Kudus untuk menghibur, memimpin dan memberi kuasa kepada mereka bertindak sebagai saksiNya mulai dari yerusalem sampau ke ujung bumi (Kisah 1:8). (lihat lebih jelas).

sumber: http://www.sarapanpagi.org/riwayat-hidup-yesus-kristus-vt78.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan Merajut Kehidupanmu

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: “Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.” Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; ” anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. “ Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah y

Persepuluhan : Apa, Mengapa, dan Bagaimana??

Untuk dapat memahami makna perpuluhan dengan baik dan benar, maka kita harus memahami apa sebenarnya makna persembahan menurut iman Kristen kita. Pertama : Persembahan adalah tanda pengakuan Dengan memberi persembahan kita mengaku bahwa tubuh, jiwa, dan roh serta segala yang ada pada kita adalah berasal dari Tuhan dan pada hakikatnya milik Tuhan. Diri kita dan seluruh harta kita seratus persen adalah milik Tuhan yang dipercayakanNya kepada kita untuk kita kelola dan nikmati sesuai dengan kehendak Tuhan, dan kita pertanggungjawabkan kepadaNya (Matius 25:14-30 ) . Sebagian dari apa yang ada itu kita potong (dengan sadar dan sengaja) dan kita kembalikan lagi kepada Tuhan dalam ibadah sebagai tanda pengakuan kita bahwa diri dan segala kekayaan kita berasal dari Tuhan dan pada dasarnya milik Tuhan. Tradisi Israel kuno menyebutkan jumlah yang harus kita potong untuk diserahkan sebagai persembahan itu adalah sepuluh persen dari hasil panen dan ternak, sebab itulah disebut persepuluhan. Pad

Ikhlas Saat Ditinggalkan Oleh Orang yang Kita Sayangi

Ada seorang perempuan yang merasa sangat kehilangan saat ditinggal mati suami yang sangat dicintainya. Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia memutuskan untuk mengawetkan mayat suaminya dan meletakkannya di dalam kamar. Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu merasa dengan kematian suaminya, maka tidak ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya. Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan dia mengatakan bisa menghidupkan kembali suaminya. Dengan syarat dia meminta disediakan beberapa bumbu dapur yang mana hampir setiap rumah memilikinya. Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya belum pernah ada yang meninggal dunia sama sekali. Mendengar hal itu, muncul semangat di hati sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap rumah memiliki bumbu