Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

TEGAR SEPERTI KAYU ARAS

orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon ( Mazmur 92 : 13) Kalau kita punya kesempatan pergi ke Mesir, maka akan banyak tempat bersejarah yang tertulis di Alkitab yang dapat kita kunjungi. Seperti makam para raja di beberapa Piramida, bahkan peninggalan-peninggalan purbakala lainnya. Salah satu hal yang sangat menarik dari kunjungan ini adalah jika kita mendapat penerangan dari para pemandu wisata yang menjelaskan jenis kayu yang banyak berada disekitar tempat-tempat bersejarah ini yang disebut dengan kayu aras. Sepintas kayu ini nampak seperti besi karena berwarna hitam. Seorang pemandu wisata pernah berkata :” kayu ini adalah batang kayu Cedar / aras, yang ditebang di Libanon dan diangkut dengan kapal layar kesini, kurang lebih empat ribu tahun yang lalu. Kayu ini dapat bertahan ribuan tahun, tanpa cacat atau kerusakan apapun. Jika kita melihat struktur pohon aras ditempatnya di Libanon, maka dapat dilihat bahwa pohon ini merupa

Jaga Hatimu

Amsal 4 “ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” Amsal 4:23 Pada umumnya orang berpendapat bahwa otak adalah pusat pengatur kegiatan manusia. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa hati adalah pusat, “… karena dari situ terpancar kehidupan.” Menurut Alkitab, hati adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan kehendak seseorang. Hati adalah pusat pikiran seseorang, orang sadar akan sesuatu dalam hatinya (Ulangan 8:5); berdoa dalam hati (I Samuel 1:12-13), Merenung dalam hati (Maz. 19:25), percaya dalam hati (Roma 10:9), ragu hatinya (Markus 11:23) dsb. Semua kegiatan hati ini semuanya menyangkut pikiran. Hati juga pusat perasaan: hati yang gembira, hati yang penuh kasih, hati yang takut, hati yang berani, hati yang kuatir, hati yang penuh amarah, hati yang susah, dsb. Semua kegiatan hati itu bersifat emosional. Hati juga pusat kehendak: ada hati yang keras dan menolak perintah Allah (kel. 4:21); hati yang setia mencari Tuhan (I Tawa

Jadilah Teladan Yang Baik

"Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu." (Titus 2:7) Murid Kristus, ada suatu cerita yang menarik dari seorang aktor bernama Charles Coburn. Saat masih kecil, beliau sangat menyukai teater dan waktu itu tidak ada bioskop. Pada suatu hari, ayah dari Charles Coburn memberikan sebuah nasihat : “Nak, satu hal yang tidak boleh kau lakukan adalah kau tidak boleh pergi ke pertunjukan tertutup yang mempertontonkan wanita-wanita telanjang karena kau akan melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh kau lihat.” Jawaban ayahnya ini mengusik rasa ingin tahu dari Charles Coburn. Pada satu kesempatan saat Charles kecil mempunyai cukup uang, Charles kecil langsung pergi ke pertunjukkan tertutup. Dan ayahnya benar, disana Charles kecil melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh dia lihat yaitu: ayahnya ada disana! Murid Kristus, mungkin kita tertawa ketika membaca kisah Charles Coburn

Pagar Dan Sahabat

Pernah ada anak lelaki yang berwatak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain. Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap kali bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata: "Anakku, kamu sudah baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar. Pagar in