Langsung ke konten utama

Jaga Hatimu

Amsal 4
“ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”
Amsal 4:23

Pada umumnya orang berpendapat bahwa otak adalah pusat pengatur kegiatan manusia. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa hati adalah pusat, “… karena dari situ terpancar kehidupan.” Menurut Alkitab, hati adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan kehendak seseorang.

Hati adalah pusat pikiran seseorang, orang sadar akan sesuatu dalam hatinya (Ulangan 8:5); berdoa dalam hati (I Samuel 1:12-13), Merenung dalam hati (Maz. 19:25), percaya dalam hati (Roma 10:9), ragu hatinya (Markus 11:23) dsb. Semua kegiatan hati ini semuanya menyangkut pikiran.

Hati juga pusat perasaan: hati yang gembira, hati yang penuh kasih, hati yang takut, hati yang berani, hati yang kuatir, hati yang penuh amarah, hati yang susah, dsb. Semua kegiatan hati itu bersifat emosional.

Hati juga pusat kehendak: ada hati yang keras dan menolak perintah Allah (kel. 4:21); hati yang setia mencari Tuhan (I Tawarikh 22:19), hati yang terarah pada hukum-hukum Allah (Maz. 119:6), semua kegiatan itu berkenan dengan kehendak manusia.

Hati memegang peranan penting dalam kehidupan kita, oleh kerena itu Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga hati.

Renungkan: Hanya Roh Kudus yang dapat menjaga hati kita agar tetap bersih, murni dan kudus. Oleh kerena itu hiduplah selalu dalam pimpinan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan Merajut Kehidupanmu

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: “Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.” Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; ” anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. “ Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah y...

Persepuluhan : Apa, Mengapa, dan Bagaimana??

Untuk dapat memahami makna perpuluhan dengan baik dan benar, maka kita harus memahami apa sebenarnya makna persembahan menurut iman Kristen kita. Pertama : Persembahan adalah tanda pengakuan Dengan memberi persembahan kita mengaku bahwa tubuh, jiwa, dan roh serta segala yang ada pada kita adalah berasal dari Tuhan dan pada hakikatnya milik Tuhan. Diri kita dan seluruh harta kita seratus persen adalah milik Tuhan yang dipercayakanNya kepada kita untuk kita kelola dan nikmati sesuai dengan kehendak Tuhan, dan kita pertanggungjawabkan kepadaNya (Matius 25:14-30 ) . Sebagian dari apa yang ada itu kita potong (dengan sadar dan sengaja) dan kita kembalikan lagi kepada Tuhan dalam ibadah sebagai tanda pengakuan kita bahwa diri dan segala kekayaan kita berasal dari Tuhan dan pada dasarnya milik Tuhan. Tradisi Israel kuno menyebutkan jumlah yang harus kita potong untuk diserahkan sebagai persembahan itu adalah sepuluh persen dari hasil panen dan ternak, sebab itulah disebut persepuluhan. Pad...

Manusia seperti sebuah buku

Renungan ini dari @Magdalena Santa Sihombing yang mengirimkan pesan,,, Jika sahabat ingin renungan anda diposting di group ini, silahkan kirim pesan ke admin..  Renungan hari ini *** Manusia seperti sebuah buku *** Cover depan adalah tanggal lahir. Cover belakang adalah tanggal kematian. Tiap lembarnya adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan. Ada buku yg tebal, ada buku yg tipis. Ada buku yg menarik dibaca, ada yg sama sekali tidak menarik. Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa diedit lagi. Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat. Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya. Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA. Terima kasih ...